Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 07 Maret 2013

Sejarah Dibalik Kesuksesan Amry “Rabbani” Gunawan


Amry Gunawan adalah salah satu dari sekian banyak pengusaha sukses di bidang fashion. Berawal dari jatuh bangun berjualan kaos di rumah kontrakannya, ia sekarang sukses menjadi salah satu pengusaha bisnis fashion Islami. Setelah ditipu dan mengalami berbagai jenis kesulitan berwirausaha, akhirnya produk Rabbani Muslimah menjadi sebuah CV (Commanditaire Vennontschap) atau Persekutuan Komanditer di tahun 2000 dengan nama Rabbani.
Modal menuntut ilmu di kota kembang inilah pertamanya seluruh perjalanan Amry berniaga tercatat. Tahun 1986, ia hijrah ke Bandung untuk melanjutkan studi di Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran. Tak tertarik dengan pelajaran ekonomi, akhirnya ia pindah jurusan ke Sastra Arab Unpad. Keinginannya sangat kuat untuk mempelajari Islam lewat Al-Quran dan hadist-Nya. Meski baru menginjak usia 22 tahun, niat suci melamar seorang akhwat pun ia lakukan dengan pinjaman modal mahar dari guru ngajinya sebesar 60 ribu.
Setelah kelahiran anak pertamanya, masalah demi masalah menimpa keluarga kecilnya tersebut. Bisnis fashion pertama kali yang ia buat adalah menjual kaos dengan nama Pustaka Rabbani Ikhwan. Ditinggal teman-teman berbisnis lainnya, tak menyulutkan semangatnya mencari nafkah. Bersama sang istri, Amry mulai merintis membuat kerudung akhwat yang sampai saat itu belum ada wirausahawan yang menyediakan kebutuhan para muslimah. Kemampuan istri dalam menjahit dan mengelola keuangan pun merupakan modal besar untuk Amry.
Berawal dari kisah itulah, ia memproduksi kerudung dari bahan baku menjadi barang jadi. Awalnya, Rabbani hanya memiliki tiga cabang toko di Bandung, Depok dan Jatinangor. Tak hanya berjualan, Rabbani rajin mengadakan kajian kewirausahaan, agama, hingga pengetahuan umum bagi karyawannya yang berjumlah ribuan orang. Saat ini pun, Rabbani sudah memiliki mitra dealer sekitar 200-an dan tersebar di seluruh kota dan pelosok Indonesia.
Pada tahun 2003, Amry dan sang istri berkunjung ke tanah suci. Ia menemukan berbagai ide produk baru dari beberapa akhwat di sana. Di tahun inilah ia mulai mematangkan konsep bisnisnya dan fokus di industri kerudung. Kala itu, ia terus melakukan riset untuk membuat kerudung yang nyaman digunakan konsumen, salah satunya adalah kerudung kaus.
Hingga saat ini, setiap dua detik perusahaannya mampu memproduksi sebuah kerudung yang sudah menjadi trend di masyarakat. Beberapa desainnya pun kerap ditiru oleh para pesaingnya. Dengan omzet triliunan rupiah, Amry yakin bisnis ini akan terus berkembang pesat karena potensi pasar kerudung di Indonesia sangat besar. Kini, peminat kerudungnya yang datang dari sejumlah negara membuatnya memiliki perwakilan di setiap negara seperti Singapura, Malaysia, Hongkong, Belanda hingga Afrika. Dengan konsep modis namun tetap syari’i, Rabbani sudah menjadi pioneer tren jilbab fashion di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About

 
Free Daisy ani Cursors at www.totallyfreecursors.com