Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 07 Maret 2013

Jilbab Komersial

Jilbab KomersialSetiap bulan Ramadan, sekilas sungguh mempesona pamor kibaran “kain”  jilbab yang dipancarkan oleh berbagai kalangan wanita. Dengan mode sedemikian rupa bagusnya.
Hebohnya ! Mereka yang terbiasa bangga menggerakkan dan memamerkan aurat badannya di berbagai media masa cetak dan elektronik pun di bulan Ramadan ini mendadak “cuti” dari profesinya. “Demi untuk memamerkan kain jilbabnya”. Spontan ngetrend "alih profesi" berlomba memproklamirkan dirinya memakai aneka busana Muslimah dengan harga tidak murah, untuk disaksikan oleh para penggemarnya sebagai "selebritis taat beribadah !". Argumen singkat mereka "kita sangat gembira menyambut bulan suci Ramadan".
Bahkan tak heran, banyak pula wanita non-Muslimah ditunjang dengan modal kecantikan wajahnya, sementara waktu "ikhlas menjadi bunglon" mengenakan kain jilbab, plus secara terselubung gencar mengkampanyekan hedonis, membuat banyak orang terpesona melihat "kain jilbabnya".
Seolah-olah mereka(artis) adalah “wanita sholikhah” teladan bagi para Muslimah. Meskipun sejatinya hanya mencari simpati demi meningkatkan rating tayangan film atau acara tertentu "bereklame Islam" yang dibintangi oleh mereka setiap hari ditayangkan di berbagai stasiun televisi pada bulan suci ini.
Anehnya ? Komunitas yang benar-benar berjilbab, dengan fasilitas hidup seadanya pun, tanpa memfungsikan nalar ilmiah, tertipu  dan terjebak ke dalam kubangan hedonisme. Sekalian menjadikan gaya "Jilbab Musiman" para artis yang penuh kepentingan itu,
sebagai panutan atau "kiblat” hidupnya. Inilah di anatara poin negatifnya. Kalau fenomena-fenomena tersebut terus terjadi, sungguh naif  dan memilukan, bukan ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About

 
Free Daisy ani Cursors at www.totallyfreecursors.com